BREAKING

Hubungi Kami

Untuk Informasi pemesanan Penginapan dekat dengan wisata BNS dll, hubungi Contact Person berikut:

Erik
PIN BB 232ca618
No. HP 085 649 620 668
             082 143 281 720
http://kampoengsatelite.blogspot.com/

Pesona Kota Batu

Pesona Kota Batu dengan kesejukan udara yang senantiasa terjaga serta hamparan hijau sayur mayur dan perkebunan apel yang membentang luas di kaki pegunungan Panderman, Arjuno dan gunung Banyak menjadikan surga yang tak ternilai bagi bagi buminya. Sehingga Kota Batu dikenal sebagai pemasok sayur mayur dan buah apel berkualitas di Jawa Timur dan propinsi lainnya di Indonesia. Kekayaan hasil bumi ini masih dilengkapi pula dengan keindahan bunga anggrek dan flora asli Kota Batu yang banyak diminati para wisatawan Nusantara maupun Mancanegara.
Wisata Paralayang, Batu
Kota Batu memiliki panorama yang indah dan sejuk dengan suhu udara minimal 15 derajat C dan maksimal 24 derajat C serta mempunyai spesifikasi khusus yaitu dikelilingi Gunung Panderman, Gunung Banyak, Gunung Welirang, Gunung Bokong dengan potensi daya tarik wisata yang beraneka ragam.
Kota Batu dilihat dari Wisata Paralayang (malam Hari)

Wisata Agro
Wisata Bunga, Bumiaji Batu
Kota Batu terkenal identik dengan Agro Wisatanya yang antara lain Bunga, Apel, Strowberi, dan Sayur Mayur.

Wisata petik apel langsung dari pohon sebagai salah satu andalan wisata Agro di Kota Batu dapat ditemui di wilayah Desa Punten, Desa Bumiaji, dan kawasan wisata Kusuma Agro. Di daerah Kecamatan Bumiaji dapat juga kita temui wisata bunga Mawar, sedangkan desa Sumberbrantas kawasan Cangar dapat kita temui hasil pertanian dan perkebunan sayur mayur seperti wortel, kentang, sawi, dll. Dari hasil pertanian telah diolah menjadi makanan ringan yaitu keripik Kentang dan juga keripik Apel yang menjadi makanan cemilan khas Kota Batu.
Wisata Alam
Pemandian Air Panas Cangar
Kondisi geografis Kota Batu yang dikelilingi dengan pegunungan sangat cocok untuk berwisata alam. Bagi wisatawan yang ingin melepaskan kepenatan ataupun berefreshing dapat melakukan aktifitas berkemah sekaligus mengunjungi air terjun Coban Rais ataupun Coban Talun yang setiap saat memiliki perkemahan sendiri-sendiri. Bagi yang ingin merasakan aliran air panas alami yang bersumber dari Gunung Arjuna dapat bermandi di Pemandian Air Panas Cangar ataupun Pemandian Air Panas Songgoriti.
 
 

Budaya Bantengan, Batu
Wisata Budaya

Kebudayaan merupakan salah satu bagian dari kehidupan manusia. Di Kota Batu kebudayaan tradisional tumbuh dan berkembang dengan baik sebagai suatu tradisi budaya yang dipegang teguh masyarakatnya. Keindahan tradisi budaya Batu dapat dilihat pada pentas tari-tarian khas Batu, pada Sedekah Bumi dan kegiatan bersih desa serta pentas Ludruk dan campursari.
 
Wisata Rekreasi
pesona wisata rekreasi
Seiring dengan perkembangan Kota Batu telah dibangun tempat-tempat rekreasi wisata pendidikan dan keluarga untuk menambah daya tarik wisata di Kota Batu, seperti Jawa Timur Park dengan konsep "Belajar sambil Rekreasi Wisata" sangat cocok untuk wisata keluarga selain rekreasi wisata keluarga lainnya seperti Selecta.
Wisata Minat Khusus
pesona wisata arung jeram

Bagi para wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu dan ingin menguji adrenalin, Kota Batu memiliki obyek wisata yang mendukung untuk itu antara lain Paralayang, Arung Jeram, Mountain Bike. Kondisi alam Kota Batu memiliki daya tarik tersendiri jika dilihat dari atas langit melalui paralayang akan begitu indah panoramanya, juga aliran sungai Brantas yang melalui hutan dapat dinikmati dengan olah raga Arung Jeram. Begitu pula dengan Mountain Bike yang mempunyai track di lereng Gunung Panderman.

Wisata Sejarah
Pesona Wisata Sejarah 
Di Kota Batu terkenal juga dengan wisata sejarahnya, antara lain Candi Songgoriti, Patung Ganesha yang merupakan situs peninggalan sejarah jaman kerajaan Singosari.

Peninggalan-peninggalan jaman Belanda seperti rumah-rumah peristirahatan, Hotel Kartika Wijaya, Makam tuan Denger. Di Selecta-pun ada peninggalan sejarah dari Presiden RI pertama Ir. Soekarno. Beliau memberi bukti suatu pernyataan yang tak ternilai harganya berupa kenang-kenangan kata-kata dari beliau yang berisi tentang keindahan yang ada di Kota Batu. Tidak ketinggalan juga peninggalan sejarah berupa Goa-goa jaman Jepang.

Wisata Religi
Pesona Wisata Religi
Wisata Religi merupakan salah satu obyek daya tarik wisata mengenai Seni arsitektur bangunan tempat peribadatan agama di Kota Batu. Hal ini menggambarkan kerukunan hidup dan toleransi antar umat beragama yang ada di Kota Batu begitu harmonis masyarakatnya dalam kehidupan. Keberadaan bangunan dan tempat beribadah begitu terawat dan terjaga. Agama Islam, Katolik, Kristen, Budha, Hindu maupun Konghucu begitu erat hidup berdampingan antara satu dengan yang lainnya.
Wisata Ziarah

Masyarakat Kota Batu sangat menghormati leluhur mereka dulu, sehingga makam mereka sangat terjaga dengan bersih. Makam mbah Wastu yang terletak di Bumiaji merupakan cikal bakal nama Kota Batu. Ada juga Pesarean Mbah Pathok yang konon merupakan orang yang membuka jalan di daerah Songgoriti.
Wisata Kuliner
Pesona Wisata Kuliner
Beraneka ragam makanan khas Kota Batu dapat kita jumpai di Kota Batu. Bagi para peminat wisata kuliner tersedia makanan dan minuman khas Kota Batu seperti : Sop Buntut, Gurame Bakar, Sate Kelinci, Bebek Kuali, Ayam Goreng, Rawon, dsb. Sedangkan untuk jajan malam kawasan kaki lima dapat dijumpai menu masakan : Pecel lele, Ayam goreng, Bebek goreng, usus goreng, Wader goreng, yang begitu khas dan menggugah selera.
Wisata Souvenir Handicraft
Pesona Wisata Handicraft
Kota Batu juga terkenal dengan industri kerajinan. Bermacam-macam kerajinan telah dihasilkan oleh para pengrajin Kota Batu. Kerajinan ini kebanyakan terdapat di Kecamatan Junrejo seperti Onix, Entong, Irus, Gerabah, dan souvenir lainnya dan ini merupakan Obyek Daya Tarik Wisata tersendiri bagi para peminat Souvenir khas Kota Batu.








Wisata Husada

Wisata Husada merupakan wisata yang sangat diminati bagi para wisatawan khususnya bagi mereka yang sangat mengagumi tanaman obat herbal seperti Kunir, Jahe, Temu Lawak, dll (Tanaman Toga). Wisata tersebut dapat dijumpai di Balai Metria Medika Jl. Lahor Panglima Sudirman Batu

Informasi Penginapan/ Homestay klik disini

Kota Wisata Batu Tempo Doeloe

Layaknya Wilayah Pegunungan yang wilayahnya subur, Kota Wisata Batu dan sekitarnya juga memiliki Panorama Alam yang indah dan berudara sejuk, tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat lain untuk mengunjungi dan menikmati Batu sebagai kawasan pegunungan yang mempunyai daya tarik tersendiri. Untuk itulah di awal abad 19 Batu berkembang menjadi daerah tujuan wisata, khususnya orang-orang Belanda, sehingga orang-orang Belanda itupun membangun tempat-tempat Peristirahatan (Villa) bahkan bermukim di Batu.

Alun-alun Batu Tempo Dulu

 
Gereja Jago, Batu
Situs dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda atau semasa Pemerintahan Hindia Belanda itupun masih berbekas bahkan menjadi aset dan kunjungan Wisata hingga saat ini. Begitu kagumnya Bangsa Belanda atas keindahan dan keelokan Batu, sehingga bangsa Belanda mensejajarkan wilayah Batu dengan sebuah negara di Eropa yaitu Switzerland dan memberikan predikat sebagai De Klein Switzerland atau Swiss kecil di Pulau Jawa.

Terima Kasih telah mengunjungi Blog Kami. Semoga artikel tentang Kota Wisata Batu Tempoe Doeloe bermanfaat.

Informasi Penginapan Murah di Batu dekat dengan BNS, klik disini


Penginapan Murah Dekat BNS


Penginapan murah disewakan harian per kamar. Untuk informasi lebih lanjut bisa menhubungi contact person:
No. Hp : 082 143 281 720 / 085 649 620 668
PIN BB ::232ca618











Sejarah Kota Wisata Batu




http://kampungsatelithomestay.blogspot.com/


Kota Batu yang dewasa ini dikenal sebagai Kota Wisata memiliki sejarah panjang yang cukup menarik untuk dibahas, Ngalamers. Sebab jauh sebelum dikenal sebagai Kota Wisata, Kota Batu awalnya masih merupakan sebuah daerah pemekaran dari Kabupaten Malang pada 2001. 

Kota Batu merupakan bagian dari Dataran Tinggi Malang yang terbentuk dari endapan lava yang menjadi danau. Sementara daerah Batu hingga Malang merupakan cekungan dalam yang terbentuk oleh apitan gunung dan pegunungan. Tak heran jika keadaan tanah di Kota Batu cukup subur. 

Terkait dengan dinamika sejarah Kota Batu, Pendiri Museum Malang Tempo Doeloe, Dwi Cahyono dkk, membagi kesejarahan Batu menjadi lima masa. Yakni Masa Prasejarah, Masa Hindu-Budha, Masa Penyebaran Islam, Masa Kolonial, dan Masa Kemerdekaan. Masing-masing masa tersebut memiliki landasan kuat sebagai penanda peradaban. 

Sejak abad ke-10, wilayah Batu dan sekitarnya telah dikenal sebagai tempat peristirahatan bagi kalangan keluarga kerajaan. Pasalnya, wilayah Kota Batu berada di daerah pegunungan yang memiliki hawa dan udara yang sejuk. Terlebih lagi, pemandangan di wilayah ini sangat indah dengan pemandangan alam sebagai ciri khas daerah pegunungan, Ngalamers.

Pada waktu pemerintahan Raja Sindok, seorang petinggi Kerajaan bernama Mpu Supo diperintah Raja Sendok untuk membangun tempat peristirahatan keluarga kerajaan di pegunungan yang didekatnya terdapat mata air. Dengan upaya yang keras, akhirnya Mpu Supo menemukan suatu kawasan yang sekarang lebih dikenal sebagai kawasan Wisata Songgoriti.

Lalu atas persetujuan Raja, Mpu Supo yang konon dikabarkan juga sakti mandraguna itu mulai membangun kawasan Songgoriti sebagai tempat peristirahatan keluarga kerajaan dan membangun sebuah candi yang diberi nama Candi Supo.

Ditempat peristirahatan tersebut terdapat sumber mata air yang mengalir dingin dan sejuk seperti semua mata air di wilayah pegunungan. Mata air dingin itu sering digunakan mencuci keris-keris yang bertuah sebagai benda pusaka dari kerajaan Sendok. Oleh karena sumber mata air yang sering digunakan untuk mencuci benda-benda kerajaan yang bertuah dan mempunyai kekuatan supranatural (Magic) yang maha dasyat, akhirnya sumber mata air yang semula terasa dingin dan sejuk akhirnya berubah menjadi sumber air panas, Ngalamers. Sampai saat ini, sumber air panas itu masih menjadi sumber abadi di kawasan Wisata Songgoriti.

Sementara menurut Dwi Cahyono, peradaban masa prasejarah Kota Batu ditandai dengan temuan artefak jaman Neolitik dan Megalitik. Artinya, masyarakat Batu saat itu sudah menunjukkan peradaban yang maju dengan ciri bercocok tanam, Ngalamers. 

Lain halnya dengan masa prasejarah, masa Hindu-Budha di Kota Batu dulu lebih terang benderang. Sebab sumber data teks maupun artefak yang ditemukan lebih lengkap, baik dari masa Kerajaan Kanjuruhan hingga Majapahit. Namun dalam perkembangannya, pengaruh Hindu-Budha kian memudar hingga akhirnya digantikan oleh Agama Islam yang dibawa oleh Abu Ghonaim atau yang lebih dikenal dengan Mbah Batu alias Mbah Wastu. Konon, nama "BATU" diambil dari nama beliau, Ngalamers. 

Pada sekitaran tahun 1767 M, modernisasi Batu sebagai daerah baru mulai tumbuh dan berkembang. Hal itu berbarengan dengan masuknya VOC dalam membuka lahan perkebunan di Batu. 

Kenyamanan Batu sebagai wilayah hunian dan pertanian pun kian berlanjut hingga masa kolonial Jepang. Sebagai bukti, banyak sekali ditemukan bangunan gua bekas perlindungan tentara Jepang yang ada di wilayah Batu.

Dwi dalam bukunya yang berjudul "Sejarah Daerah Batu, Rekonstruksi Sosio-Budaya Lintas Masa" menyebutkan, Batu mempunyai karakteristik yang resisten terhadap budaya asing. Jika pada masa penjajahan banyak penduduk pribumi cenderung tertekan, masyarakat Batu justru mengalami perkembangan dalam strukturnya. Bahkan, pada masa itu banyak berdiri organisasi pemuda, wanita hingga militer. Aktivitas semua organisasi itu pun bermuara pada perlawanan dengan mengangkat senjata atas penjajahan kolonial, Ngalamers. 

Melalui buku tersebut, Dwi merumuskan, kemajuan masyarakat Batu bisa dipupuk dari tiga prinsip yakni, prinsip produktif, lestari dan sejahtera. Ketiga prinsip tersebut dilakukan untuk mewujudkan Batu agar memiliki solidaritas organik (Organic Solidarity), yaitu kemajuan yang berlandaskan kerja keras, mencintai alam dan kemakmuran bersama.

Terima kasih telah menunjungi Blo kami dan membaca artikel tentang Sejarah Kota Wisata Batu. 

Bagi Anda yang sedang atau akan berlibur ke kota batu, untuk informasi penginapan yang dekat dengan pusat wisata batu klik disini..
 
Copyright © 2013 Villa Homestay Batu Malang
Design by FBTemplates | BTT